P.R.A.C.T.I.C.E.S (TINDAKAN)
yang Tepat dan Kepemimpinan Kewirausahaan.
Semakin sedikit kita melakukan sesuatu, semakin kita tidak menyukai untuk berupaya melakukannya, bahkan apabila apa yang kita harus lakukan tersebut itu hal yang menyenangkan. Saya tahu bahwa sekalipun saya menikmati menulis, setiap saat saya mengambil istirahat panjang, lebih sulit untuk memulainya kembali. Lebih mudah untuk tetap sibuk dalam kebingungan yang bagaimanapun juga telah didedikasikan untuk menulis. Namun demikian, ketika terlibat secara penuh dalam suatu proyek yang membutuhkan perhatian teratur, saya tidak suka mengalami gangguan apa pun walau itu menyenangkan atau penting. Prinsip bekerja dengan baik ketika dipraktikkan secara teratur dan sungguh-sungguh mengalahkan kebiasaan buruk dan menggantinya dengan yang baik. Mem— praktikkan prinsip saya yang berguna tentang menulis sebagai suatu tujuan yang sesungguhnya, sebagai contoh, mengalahkan kebiasaan buruk berupa penundaan dengan kebiasaan baik yaitu menindaklanjuti pekerjaan hingga selesai.
Tujuan jangka panjang saya adalah untuk memiliki sebuah HarleyDavidson. Setelah mengalami suatu kecelakaan motor yang sangat serius sekitar tiga puluh tahun yang lalu, Anda dapat membayangkan bahwa tujuan ini tidak ada dalam daftar prioritas saya. Daripada melupakan semuanya, saya mengubahnya dengan berkehendak untuk memilikinya hanya apabila saya tinggal di suatu tempat yang hangat dan kering seperti di Cote d’Azur. Rasionalisasi semacam ini mungkin menghindarkan saya dan perasaan buruk karena tidak mencapai tujuan. Beberapa tahun kemudian, ketika saya mempertimbangkan untuk pindah ke Lembah Silikon Eropa Saya merefleksikan kembali tujuan lama saya. Rasionalisasinya kemudian, apakah saya harus mengalami menopause laki-laki! Mengendarai sebuah sepeda motor 1350cc adalah sesuatu yang gila dan pasti ada cara lain untuk mengekspresikan kemudaan saya. Tidak tahukah saya bahwa pada ‘kelompok umur’ saya, adalah suatu hal yang sangat benisiko untuk melakukan hal tersebut? Untungnya, keluarga saya membenikan dukungan karena mereka tahu saya tidak akan berbuat bodoh untuk sekadar naik motor dan pergi. Prinsip tanggung jawab berarti bahwa pertama-tama kita harus bertanggung jawab terhadap din kita sendini. Jika saya telah memilih untuk memenuhi suatu tujuan, saya haruslah mempelajari pninsip-pninsipnya dan benlatih, berlatih, betlatih.
Ketika Anda tahu apa yang Anda inginkan, Anda akan senantiasa tertank untuk memenuhinya. Sebelum pindah, saya menemukan di Internet bahwa terdapat sebuah Akademi khusus Harley Davidson tidak jauh dan tempat saya tinggal. Saya menghubungi mereka dan menjelaskan bahwa sudah lama sekali saya tidak pernah mengendarai motor. Layanan dan perhatian yang dibenikan sungguh sangat baik, dan pelatih saya, seorang mantan polisi pelatih sepeda motor dengan pengalaman selama 20 tahun, mengajar saya dengan penuh keyakinan. Latihan intensif perorangan ini dimulai dengan mempelajani semua prinsip. Kemudian, setelah memahami apa saja yang terlibat, praktik prinsip-prinsip tersebut menyusul. Dimulai dengan sepeda motor kecil di area latihan saya telah mampu untuk menguasai pninsip-pninsip, dan meningkat ke peningkat Heritage Classic Springer, model 1350cc yang sebenarnya yang selama beberapa minggu telah menjadi screensaver saya untuk membantu visualisasi dan tujuan saya. Pada akhir kursus instruktur saya mengingatkan untuk tidak pernah berhenti berlatih. Pada hari saya mengambil Harley saya, model yang sama dengan yang saya gunakan pada saat berlatih, saya sangat gugup. Semakin Anda menjadi tua, Anda menjadi lebih sadar akan kerentanan Anda. Dan sungguh suatu hal yang tidak membantu bahwa di dekat perbatasan Italia di mana saya mengambil motor tersebut, setiap orang menganggap dirinya sebagai kembaran Michael Schumacher namun tanpa pengetahuan akan pninsip-pninsip berkendara.
Dengan membawa keluar motor saya setiap hari untuk latihan, kepercayaan diri saya mulai terbangun. Pada suatu titik yang membahayakan dijalanan, konsentrasi membuat saya bahkan seperti dapat mendengar di telinga saya suara instruktur membenikan saran, membenikan dukungan maupun memuji tindakan saya. Sening kali kita berkendara untuk bekerja atau pulang ke rumah, dan karena kita telah diserap oleh apa yang kita pikirkan, radio atau yang lebih umum pada masa sekarang, panggilan telepon, kita tiba di tempat tujuan hampir-hampir tanpa menyadari perjalanan kita. Ini hampir seolah-olah kita berkendara dengan sistem kendali otomatis (auto-pilot). Mayoritas penyebab kecelakaan yang terjadi dapat dirunut kembali adalah kurangnya konsentrasi atau kewaspadaan, dan sering kali kita belajar lebih waspada karena suatu kecelakaan. Saya sepenuhnya merasa yakin bahwa jika saya telah cukup banyak melatih prinsip-prinsip yang saya telah pelajani kemudian, kecelakaan yang saya alami bertahun—tahun lalu tersebut akan dapat dihindari. Kapan pun sesuatu menjadi penting bagi kita, kita seharusnya lebih waspada, namun ini jarang terjadi. Terlalu sering kita terlalu bersikap buru-buru dan sibuk dalam bisnis, sehingga tidak memiliki waktu untuk melatih pninsip-pninsip yang kita tahu merupakan sesuatu yang masuk akal dan membawa keberhasilan. Berjanji suatu hari nanti kita akan meluangkan waktu tidaklah cukup. Dunia kewirausahaan dapat diumpamakan seperti mengendarai sesuatu yang kita tidak terbiasa di dalam suatu lingkungan yang tiba-tiba tampak lebih berbahaya danipada yang kita perkirakan pada awalnya. Kebiasaan kita adalah untuk menanik din kepada kenyamanan di dalam kepompong, sesuatu yang kita percayai lebih aman, di mana kita dapat bersantai sejenak tanpa perlu berkonsentrasi, dan mendapatkan sesuatu tanpa tenlalu memildrkan bagaimana kita melakukannya. Kebiasaan semacam ini harus digantikan dengan memahami pninsip-pninsip yang akan memastikan bahwa kita dapat mencapai tujuan kita dan berlatih dengan disiplin sampai kita bisa melakukannya.
ORANG-ORANG (People) yang Tepat
‘Orang-orang membuat perubahan’ telah menjadi slogan dan banyak konferensi organisasi yang saya hadiri, namun itu menjadi terlalu jelas, bukan? Tak ada yang lebih bertenaga daripada suatu ide yang telah tiba waktunya, namun tanpa diterapkan, ide tersebut menjadi tidak berharga.
Perulangan yang umum dan winausahawan yang berhasil adalah: ‘hanya jika saya dapat menemukan seseorang seperti saya.’ Pemimpin konponasi mengalami kepedihan yang mendalam untuk menemukan orang yang tepat untuk menggantikan dirinya. Politisi gemar melingkupi diri mereka dengan onang-orang yang tepat. Mereka semua ingin menggandakan dirinya karena menemukan orang yang tepat mu sungguh mendekati mustahil. Namun demikian ini bisa dilakukan, namun kegiatan menemukan mereka, kemudian mengembangkan mereka, kemudian mempertahankan meneka karena mereka ingin untuk dipertahankan, membutuhkan metode yang pnaktis namun tidak konvensional.
Hakikat dan petualangannya menuntut Sir Ernest Shacldeton meneknut hanya orang-orang yang tepat. Fakta bahwa dia dan 27 orang-orangnya bertahan hidup terdampar 1.200 mil dan peradaban di daerah buangan yang membeku di Antantika selama dua tahun, 1914 sampai dengan 1916, dan meneka mengadakan perjalanan sejauh 800 mil untuk menyelamatkan diri dan keretakan es dengan peralatan yang tidak lebih canggih dan perahu dayung. Mereka tiba dengan kondisi kesehatan dan kejiwaan yang baik, mengkonfirmasikan bahwa metode rekrutmen yang dilakukannya sungguh benhasil. Kriterianya menempatkan karakter tersebut untuk mengawalinya, bukan sekadar tertarik dengan status menjadi petualang. Mereka harus saling cocok satu dengan yang lain dan loyal; mereka harus bersikap optimistik dan memiliki selera humor, dan mereka haruslah seorang pekerja keras dan benar-benar menginginkan pekerjaan tersebut. Karakter dan watak tidaklah ditemukan dalam resume karier atau di dalam formulir aplikasi yang padat. Pertanyaan mengenai kompetensi dan pengalaman tidak akan dapat memastikan apakah seseorang berbagi visi Anda. Memeriksa referensi tidak akan memastikan loyalitas, kesesuaian dan optimisme. Wawancara tradisional tidak akan memberikan penuntun sebagaimana keinginan kuat untuk posisi tersebut atau seberapa keras Seseorang akan bekerja. Ilmu pengetahuan satu-satunya dalam memilih orang adalah kimia. Ini benar untuk setiap hubungan, namun khususnya pada kewirausahaan, karena setiap orang memiliki kemauan untuk bekerja, mengambil risiko, membentuk, mengimplementasikan, mendorong, dan menindaklanjuti bersama. Anda harus menyukai orang-orang yang akan bekerja bersama Anda. Semakin Anda mengenal seseorang, semakin mungkin mereka menjadi lebih balk.. Namun realitasnya sungguh berbeda. Pemimpmn wirausaha seharusnya hanya merekrut orang-orang yang memiliki chemistry yang cocok dengan mereka.
Karena bersikap obyektif akan berakibat pada menemukan orang yang salah, Anda harus bersikap subjektif. Kita akan selalu peka secara intuitif terhadap orang lain; sepenti halnya terhadap sifat dan kemampuan mereka, namun kepekaan semacam ini sering kali tidak terdeteksi dalam proses seleksi yang formal. Dalam melakukan rekrutmen krunya, Shackleton mula-mula memastikan bahwa dia menemukan orang yang tepat untuk membantunya merekrut. Dengan mengambil waktu untuk menjelaskan secana tepat kualitas semacam apa yang dibutuhkan, letnannya kemudian akan dapat mengidentifikasi dan memilih dan natusan aplikasi mereka yang dia tahu Shacldeton berkenan untuk mewawancara. Oleh karena itu, Shackleton tabu bahwa kompetensi dan pengalaman yang dibutuhkannya telah ada. Ini adalah suatu hal yang baik karena pertanyaan yang akan diajukannya tidaklah terkait dengan hal-hal semacam itu. Dia akan mencani tanda-tanda antusiasme dan kemampuannya sebagai anggota tim. ‘Dapatkah Anda bernyanyi?’ dia akan bertanya, ‘Menjaga semangat tetap tinggi merupakan suatu faktor yang sangat penting dalam bertahan hidup.’
Orang akan menjadi lebih baik dengan mengenal mereka lebih
baik, namun ini jarang terjadi. Pemimpin wirausaha haruslah hanya
merekrut orang-orang yang memiliki chemistry
yang cocok dengan mereka
Secara penting, Shackleton melihat hasrat sebenarnya dan para calon yang direkrutnya. Sebagai contoh, setelah mengirimkan tiga telegram untuk ketiga calon terpilih untuk wawancara akbar di keesokan harinya, ia menerima satu balasan meminta hari lain yang lebih cocok, dan satu lagi mengajukan jaminan untuk pekerjaan mu sebelum melakukan perjalanan yang panjang. Tidak ada jawaban dan yang ketiga, ia beranjak meninggalkan kantornya saat sebuah pesan berantakan datang menanggapi telegramnya. Walaupun ia sedang dalam perjalanan sejauh 250 mil, telegram itu disampaikan ke tempatnya menginap. Ia segera benangkat ke London naik kereta apa pun yang ia dapat. Shacldeton langsung mempekerjakannya saat itu juga karena komitmennya yang jelas.
Mengidentifikasi dan Membina
Akan cukup membantu untuk menerima bahwa dalam mengidentifikasi orang yang tepat terdapat tiga kategori yang dapat digunakan untuk mengelompokkan mereka. Apakah mereka orang yang bekerja melawan Anda, untuk Anda, atau dengan Anda. Demi kejelasan, jika orang bekerja melawan Anda, maka kemudian mereka sebaiknya tidak bekerja untuk Anda. Hanya ada satu pilihan yaitu menyingkirkan mereka. Sering terjadi klien tidak menyingkirkan koleganya dalam tindak nasionalisasi sebelum benar-benar terpaksa, yaitu setelah masalahnya menjadi terlalu besan dan organisasinya demikian menderita. Tanpa melihat situasinya, Anda akan tahu ketika orang lain bekerja tidak sesuai dengan keinginan Anda dan saya tidak bicara tentang politik atau pengumpulan nilai. Ketika perubahan diusulkan, contohnya, muncul karena dalam agenda tensembunyi tendapat penbedaan antara kritik membangun dan taktik gerilya. Orang-orang jenis ‘bekerja melawan’ harus pergi.
Orang-orang jenis ‘bekerja untuk’ menerima apa yang harus mereka lakukan namun tidak akan memberikan tanda pada Anda bila terjadi kesulitan, apalagi jika mereka merasa tidak senang. Meneka akan membiarkan semua orang lain tahu dan selalu menyediakan telinga bagi mereka yang juga tidak senang. Mereka memiliki suatu bentuk kesetiaan walau sering kali mereka sendiri tidak yakin untuk apa atau untuk siapa, yang jelas mereka masih memiliki peran fungsional dalam suatu organisasi. Meneka hampir tidak pernah mengatakan apa pun tentang masalah-masalah yang ada kanena mereka tidak suka terlibat, mereka hanya mau melakukan apa yang harus mereka kerjakan. Orang-orang jenis ‘bekerja dengan’ melakukan apa yang harus mereka kerjakan karena mereka ingin, dan karena mereka memahami mengapa hal itu penting. Dengan memahami misi organisasi mereka merasa berkewajiban membantu pencapaian misi tersebut. Orang-orang yang bekerja dalam sebuah kepemimpinan kewirausahaan (entrepreneurial) harus dan jenis ‘bekenja dengan’. Mereka akan benbagi berbagai pemikiran dan ide kemudian menanganinya dengan efektif. Memperlakukan para ‘pekerja untuk’ seperti ‘pekenja dengan’ dapat membingungkan mereka. Sebaliknya, Anda seolah-olah menyerang para ‘pekerja dengan’ jika memperlakukan mereka seperti ‘pekerja untuk’. Keduanya sama-sama berharga, namun Anda perlu mengidentifikasi dan membina para ‘pekerja dengan’ karena mereka akan membangun atribut kewirausahaan di bawah kepemimpinan Anda. Sepuluh karakter besar untuk mengidentifikasi dalam pembinaan orang yang tepat ada dalam daftar berikut:
1. Hubungan Anda merasa senang bekerja dengan orang tersebut.
2. Optimisme mereka meningkatkan semangat bisnis Anda.
3. Dedikasi : mereka membantu sepenuhnya pencapaian misi Anda.
4. Antusiasme : ini akan tumbuh menjadi keinginan kuat pada apa yang mere-
ka kerjakan.
5. Kecocokan : ini akan menjamin keharmonisan dan kekuatan kelompok.
6. Karakter : tak kenal takut dalam bekerja apapun tuntutannya.
7. Kesetiaan : tetap bekerja sama Anda dalam susah dan senang.
8. Humor : kemampuan menjaga setiap hal dalam perspektif.
9. Rajin : kelimpahan energi fisik dan mental.
10.Hasrat : tenaga mereka bersumber dari komitmen yang mereka miliki.
Saat mengidentifikasi orang yang tepat, penting untuk mengembangkan model mental yang jelas dan calon yang berhasil. Ketahui dengan tepat jenis onang macam apakah yang Anda cari. Terlalu banyak orang yang mengandalkan mitos hubungan bahwa Anda akan mengetahui orang yang tepat saat Anda bertemu mereka. Nyatanya, Anda hanus mengenali mereka karena Anda tahu apa yang Anda cari. Terlalu sering Anda menanyakan pada orang lain apa yang mereka inginkan dan suatu hubungan dan segera mereka mengungkapkan apa yang tidak mereka inginkan. Serupa dengan hal itu, Anda tanyakan pada orang lain apa yang mereka can dalam suatu pekerjaan dan mereka bersikeras pada apa yang tidak meneka inginkan. Apa gunanya? Jadilah sungguh yakin pada jenis onang sepenti apa yang Anda carl dan kemudian segera pastikan bahwa mereka adalah orang-orang yang tepat.
Ingat, jangan pernah mengandalkan resume karier namun ajukan pentanyaan-pentanyaan yang lebih pribadi untuk membantu mengenal onang mu lebih baik. Pertanyaan-pertanyaan semacam itu akan membantu Anda untuk lebih mengandalkan intuisi lebih dari logika Anda. Ingat untuk menjadi lebih subjektif, bukannya objektif dalam menentukan pilihan Anda. Tujuan akhinnya, Anda ingin bekerja dengan orang yang tepat. Siapa pun dapat mengembangkan keterampilan dan pengalaman yang tepat bila mendapat dukungan yang tepat, namun meneka hanus memiliki sifat awal yang tepat.
Ada satu titik akhir yang saya yakin pasti membawa saya untuk bekerja dengan orang yang tepat. Keharmonisan, seperti rumusan Carl Jung, atau terjadinya kebetulan yang penuh makna. Atas dasan bahwa kita tentank pada apa yang secara dominan telah kita miliki di pikiran kita, maka kita harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang kita inginkan dan apa yang kita can, kemudian orang-orang yang tepat akan datang dalam hidup kita di saat yang tepat. Tidak penting untuk memahami secara intelektual bagaimana kebetulan-kebetulan semacam itu terjadi, namun mengharapkan hal itu secara emosional cukup berguna. Kita semua memiliki pengalaman bertemu orang yang tepat pada waktu yang tepat namun kebanyakan dan kita melewatkan kesempatan itu. Fakta bahwa hal itu berhasil, bukan berarti kita harus memahaminya. Kita semua menggunakan listrik walau hanya sedikit yang memahami listrik. Kita hanya menerima saja, yang penting adalah perannya dalam hidup kita.
PERAN (Role) yang Tepat
Sering kali saya diminta membantu memperjelas peran orang. Saya selalu terkejut betapa orang tidak mengetahui dengan jelas fungsi posisi dan tanggung jawabnya, baik pada saat mereka memulai peran mereka maupun saat mereka akan melaksanakan tugasnya. Lebih lanjut, sering kali berhentinya dan suatu posisi disebabkan peran yang tidak dijalankan sesuai dengan yang diharapkan. Jelas, penting bagi setiap orang untuk memahami apa yang harus mereka lakukan dan apa yang dihanapkan dan mereka. Aneh bahwa seorang eksekutif benpendidikan yang diharapkan memiliki nasa tanggung jawab pribadi tidak memiliki kejelasan penan dan tidak juga mampu menjelaskan apa yang ia harapkan dari orang-orang lain. Yang sangat penting adalah mendapat orang yang tepat pada peran yang tepat dengan pemahaman yang tepat di saat awal, namun ini merupakan jalan dua jalur.
Jika para eksekutif, misalnya, mulai dalam posisi baru dan tidak jelas pada fungsinya kemudian mereka harus meminta klarifikasi yang jelas. Klarifikasi macam ini harus disediakan sejak awal mula. Jika tidak segera muncul, eksekutif yang baru masuk harus menerima bahwa klarifikasi itu mungkin tidak akan pernah ada, sehingga ia perlu menyiapkan rincian gambaran tugasnya sendiri dan memastikan bahwa semua orang yang berkepentingan mengerti rincian tersebut. Menjalankan peran atas dasar ‘kita lihat bagaimana nanti’ bukanlah awal yang baik. Inilah rute janji yang keliru, harapan yang salah arah atau kesalahpahaman. Mengembangkan dokumen terinci mengenai tugas tidak berarti menggantikan fleksibilitas dengan sistem yang kaku. Keberatan macam itu hanyalah alasan untuk tidak adanya perencanaan, karena rangkuman mendetail harus mencakup sasaran-sasaran primer, sekunder dan tambahan. Shackleton menjelaskan, sebagai tambahan pada peran spesifik orangorangnya dalam ekspedisi, terdapat harapan untuk membantu pada pekerjaan umum dan apa pun yang dituntut dalam keadaan mendesak. Disebutkan, bahkan dengan segala ketidakpastian yang terbentang di depan, ia tetap menyediakan brief tertulis yang menetapkan tugas mereka dan apa yang diharapkan dan masing-masing krunya. Ia tahu bahwa banyak hubungan kerja gagal karena kesalahpahaman dan kurangnya komunikasi. Sebenarnya, rasa tidak aman dalam kerja berhubungan dengan kurangnya klarifikasi peran.
Setiap orang terhubung dengan sebuah organisasi baik meningkatkan atau mengurangi keuntungan. Beberapa orang mungkin tidak tampak berpengaruh pada keuntungan, namun tidak memiliki pengaruh diterjemahkan sebagai kerugian karena bisnis berarti menciptakan laba, bukannya sekadar bertaban hidup. Setiap orang harus mengetahui apa yang diharapkan dan mereka. Jika Anda sedang berusaha merekrut, mengembangkan dan mempertahankan orang yang tepat maka Anda harus memperlakukan mereka secara tepat dan mengawali sebagaimana Anda mau mereka melanjutkan. Kebanyakan keluarga memahami peran mereka karena komunikasi yang tinggi. mi, tentu saja, relatif mudah mempertahankan lingkungan seperti keluarga bila perusahaannya kecil. Dengan bertambahnya jumlah pegawai, bagaimana pun, dalam organisasi cenderung terbentuk birokrasi dan hubungan antarmanusia menjadi Iebih formal. Para ahli sosial menggambarkan perubahan semacam mi sebagai perpindahan dan grup primer ke sebuah grup sekunder di mana alasan dan bukannya emosi yang menguasai tingkah laku manusia. Tetap mungkin, bagaimana pun, untuk menciptakan grup sekunder yang terdiri dan banyak subgrup primer dan mempertahankan ikatan komunikasi dalam kesatuan fungsional. Kuncinya adalah hubungan antarpribadi berdasarkan peran tertentu yang ditampilkan orang dengan kepercayaan dan penghargaan yang saling menguntungkan. Kepemimpinan kewirausahaan (entrepreneurial) Sam Raynor telah mengubah suatu usaha keluarga, Lakeland, menjadi salah satu organisasi home shopping besar di Jnggris. Bekerja dengan dua saudara laki-lakinya, Martin dan Julian, Sam membawa perusahaannya melampaui $100 juta pertamanya dan membuka 24 toko yang menguasai pasar sebagai tambahan inti usahanya, yaitu order melalui pos, dengan menerapkan hubungan antarpribadi berdasarkan kepercayaan dan penghargaan saling menguntungkan dan memastikan bahwa setiap anggota memiliki peran yang terinci. Sebagai penghargaan kemenangan atas pelayanan pelanggan, sukses mereka berdasar pada in-house training yang berkelanjutan untuk menjamin klarifikasi apa yang diharapkan. Walaupun pertumbuhan mereka dan supplier lokal tas plastik menjadi bisnis nasional dengan ratusan produk kualitas tinggi yang eksldusif, keakraban antar mereka merefleksikan atmosfir kekeluargaan yang hangat.
Pemimpin wirausaha besar itu, Konosuke Matsushita, menerapkan filosofi yang sama pada organisasi raksasanya yang terkenal untuk mendapat lebih banyak lagi pelanggan. Dia percaya bahwa pemahaman atas tanggung jawab fungsional dan saling percaya sangat vital untuk menjaga keharmonisan dan mempertahankan orangnya. Tentu saja, harus terdapat insentif dan penghargaan namun tanpa kepercayaan dan pemahaman, kedua elemen itu tidak berharga. Untuk mempertahankan subgrup primer ia mengembangkan unit-unit usaha dengan orang yang, walaupun setiap unit diperlakukan sebagai perusahaan yang terpisah, mereka saling mengenal satu dengan yang lain. Melalui transfer secara berkala dan unit ke unit, komunikasi yang akrab ditumbuhkan bersama dengan solidaritas menyeluruh dalam organisasi.
Sebagai seorang pemimpin wirausaha, Anda harus memperlakukan orang-orang Anda sebagaimana mereka layak diperlakukan. Jika Anda mrasa tidak yakin pada peran mereka, minta mereka menentukan harapan dan target mereka sendiri. Jika merupakan sesuatu yang tidak tentu untuk tujuan target yang jenius, maka tentukan demikian. Contohnya Bernard Arnault dan LVMH (Moet Hennessy Louis Vuitton), supplier barangbarang mewah yang berhasil yang telah mendesentralisasikan organisasinya sehingga setiap merek menjalankan usahanya sendiri di bawah pimpinan seorang direktur artistik masing-masing. Peran John Galliano, yang mengepalai Dior, adalah menjadi dirinya send in sepanjang waktu. Peran lain yang tertentu akan membatasi talenta kreatifnya. Baginya, peran ini mengingatkan dirinya untuk tetap menampilkan fungsi yang membuat organisasinya berhasil. La adalah orang yang tepat pada peran yang tepat, hingga dapat dipastikan bahwa sikapnya terhadap bagaimana ia menampilkan perannya akan tetap tepat. Selalu mantapkan peran Anda, pahami apa yang diharapkan dan Anda namun jangan batasi diri sendiri dengan harapan-harapan Anda.
SIKAP (Attitude) yang Tepat
Pendekatan yang telah teruji lama dalam menemukan orang yang tepat pada peran yang tepat adalah untuk lebih menghargai sikap sebelum kecakapan. Selalu mungkin untuk melatih orang dengan kecakapan yang diperlukan namun merupakan tugas berat untuk menanamkan sikap yang tepat. Seseorang dengan sikap yang tepat menyenangkan untuk diajari dan seberapa banyak yang mereka ketahui tentang organisasi tidaklah penting.
Sebaliknya, andaikan seseorang mengetahui bisnis Anda lebih baik dari din Anda sendiri, memahami industri secara luar biasa baiknya dan datang pada Anda dengan resume yang menandakan bahwa mereka mampu melakukan secara tepat apa yang Anda inginkan, namun mereka sangat ahui dalam melihat kenegatifan, tidak dapat bergaul baik dengan siapa pun, dan lekas mengeluhkan segala hal. Dengan mengabaikan nilai-nilai lebihnya, mereka akan dengan sangat cepat memberikan pengaruh buruk pada rekan-rekan kerja Anda, pelanggan, calon pelanggan dari keseluruhan jaringan kerja, sama seperti sebuah apel busuk yang kemudian menulari keseluruhan tumpukan apel. Diperlukan satu saja orang dengan sikap buruk untuk menghentikan kesenangan kerja dan pertumbuhan yang sukses. Ingat, definisi dari kepemimpinan kewirausahaan mencakup penanaman kepercayaan diri untuk berpikir, bertingkah laku dan bertindak dengan keberanian mengambil risiko dalam rangka merealisasikan sepenuhnya tujuan yang digariskan oleh organisasi untuk pertumbuhan yang menguntungkan bagi semua penanam modal yang terlibat. Tugas yang sedemikian berharga dan penting seharusnya tidak dikacaukan oleh sikap yang salah. Bagaimana pun, sikap dapat ditingkatkan secara dramatis dengan mengikuti pengembangan diri dan evaluasi pribadi dan jika intuisi Anda merasa bahwa seseorang dengan sikap buruk itu pantas dihadapi, maka Anda harus lakukan demikian karena cara terbaik untuk belajar adalah dengan mengajar. Namun hati-hatilah karena satu kesalahan terbesar manajer adalah mempekerjakan orang yang kurang memiliki sikap positif.
Memiliki sikap yang tepat memastikan bahwa peran terpenting pemimpin wirausaha, yaitu mengembangkan kemampuan melihat tantangan sebagai kesempatan dan kemunduran sebagai ketidaknyamanan sementara, dikembangkan sepenuhnya. Pemimpin wirausaha Herbert Kelleher membangun Southwest Airlines dan kegiatan pengisi waktu menjadi bisnis penerbangan paling sukses yang pernah ada, dengan modal lebih besar dan penggabungan modal American, United dan Continental. Secara konsisten disebut sebagai tempat kerja terbaik di Arnerika Serikat, organisasl ini menikmati tingkat tertinggi dalam mempertahankan pegawai. Namun hal yang paling mengherankan pada Southwest adalah sejak 1973, saat pertama menghasilkan laba, perusahaan belum pernah kehilangan satu sen pun. Dalam sebuah industri yang bertubi-tubi terkena dampak biaya perang, resesi, krisis minyak, dan berbagai bencana lain, mi adalah prestasi yang luar biasa. Tak ada perusahaan penerbangan lain yang mampu menyamainya. Kelleher meyakinkan bahwa sukses mereka adalah hasil menempatkan orang yang tepat pada peran yang tepat dengan sikap yang tepat. ‘Siapa pun yang melihat hal-hal hanya dengan satu faktor saja yang dapat dengan mudah menentukan hasilnya’, ujar Kelleher ‘kehilangan inti dan bisnis, yaitu memiliki orang yang tepat dengan sikap yang tepat.
Sikap Kelleher sebagai chairman dan Jim Parker sebagai CEO yang berkembang menjadi penggandaan besar-besaran terhadap cash reserve dalam rangka tetap memampukan din menghadapi kemerosotan dan tidak terpaksa mengurangi tenaga kerja. Keduanya setuju bahwa mereka telah menemukan orang-orang dengan sikap yang tepat maka mereka tidak ingin kehilangan orang-orang mi. Filosofi semacam mi terbayar saat industri penerbangan hancur menyusul serangan teroris di
KOMUNIKASI (Communication) yang Tepat
Telah saya jelaskan sebelumya bahwa seseorang tidak dapat tidak berkomunikasi. Apa pun sikap mereka, akan terkomunikasikan sebanyak apa yang tidak mereka katakan, dengan apa yang mereka katakan, karena komunikasi lebih dan sekadar kata-kata. Diikuti fakta bahwa memiliki sikap yang tepat memastikan komunikasi yang tepat. Kepemimpinan wirausaha tidak dapat berfungsi tanpa garis komunikasi yang terbuka balk dan jelas. Di kebanyakan organisasi, bagaimana pun, survei secara bervariasi menunjukkan dengan jelas adanya komunikasi yang buruk, tertutup dan penuh rahasia. Salah satu penghalang fundamental untuk pertumbuhan yang sukses adalah mayoritas orang tidak memahami dan karenanya tidak menjalankan, komunikasi.
Beberapa tahun lalu saya terlibat dalam sebuah tim yang mengembangkan Talk Works. Klien saya, yang sekarang teman saya, BT Executive Adrian Hosford, membantu terbentuknya slogan ‘senang untuk berbicara’ yang kemudian menjadi sangat terkenal di Jnggris. La mengunjungi saya dengan pandangan untuk mengembangkan misi yang berharga walau penuh tantangan, untuk meningkatkan budaya berbicara di Inggris. Mungkin merupakan warisan Irlandianya yang memungkinkan Ia menjadi komunikator yang fasih, namun
Kebanyakan organisasi di Barat menggunakan
Pusat rahasia untuk mempratekkan komunikasi yang tepat
adalah dengan membuat orang yang Anda ajak bicara merasa
dihargai
Dalam mengirimkan komunikasi
Sebelum menawarkan nasihat sebebas yang biasa kita lakukan sebelumnya, kita perlu belajar mendengarkan apa yang dikatakan orang lain tanpa asumsi, praduga dan opini yang kita bawa sendiri sebagai kesempatan menyerang yang klta nanti-nantikan. Ini termasuk belajar mendengarkan din kita sendiri, bertindak dalam peran yang benar, ketimbang peran yang kita ambil untuk menyenangkan semua orang. Dengan jalan mi klta dapat belajar untuk menghargai dan mana asal seseorang. Karena, tanpa diragukan lagi, pusat rahasia untuk menjalankan komunikasi yang tepat adalah membuat lawan bicara Anda merasa berharga.
Kewirausahaan menuntut tingkat kesadaran yang tinggi. Dalam hal mi ide-ide dan banyak kesempatan ‘disesuaikan’ ke dalamnya. Maka sebagai pemimpin wirausaha, Anda harus menjalankan kemampuan berkomunikasi karena tanpa memandang betapa cemerlang berbagai ide dan kesempatan, mereka pasti akan hilang atau tak lagi berharga tanpa semua komunikasi yang berhubungan dengannya dijalankan dengan cara tepat.
KERJA TIM (Teamwork) yang Tepat
Komunikasi yang tepat penting untuk kerja tim yang tepat. Bayangkan, seorang pengintai pendahulu (advance scout) yang dikirim oleh sekelompok perintis menemukan tempat perkemahan musuh. Jika si pengintai tidak suka terpilih, tidak menyukai pemimpin perintis (pioneer leader) dan kebanyakan anggota kelompok, ia mungkin saja memutuskan untuk menghindari perkemahan dan membiarkan kelompok tersebut menjaga diri mereka sendiri. Ia dapat saja, tentunya, memilih untuk kembali pada kelompok dan memperingatkan mereka, namun jika si pemimpin penntis (pioneering leader) tidak memiliki keyakinan pada si pengintai, mengapa ia harus menunjukkan tindakan defensif. Jika mungkin sang pemimpin yakin pada si pengintai, namun tidak mampu mengorganisasi orangorangnya pada saat tindakan yang perlu harus dilaksanakan, maka kelompok akan menjadi sangat rentan terhadap pemusnahan. Tentunya, jika laporan pengintai langsung ditenima pimpinan dan dijalankan oleh seluruh kelompok, suatu rute alternatif akan dapat dijalani dengan sukses. Sangat jelaslah bahwa agar suatu kelompok dapat bekerja sebagaimana mestinya, kelompok harus bekerja sebagai suatu tim. Terdapat tiga elemen utama untuk sebuah tim agar dapat berfungsi baik.
Pertama, keseluruhan tim bekerja bersama-sama harus lebih besar dan jumlah yang dapat dikerjakan anggota per individu. Setiap anggota hams dipilih karena kekuatan dan perbedaan cara pikirnya yang akan melengkapi anggota-anggota yang lain, bukan karena mereka terbaik di bidangnya. Seorang spesialis ahli yang lebih suka bekerja sendirian tidak akan mampu menjadi anggota tim yang baik. Orang semaeam mi dapat sangat berharga dalam menyajikan ide pada tim yang akan mengarahkan pada tingkat efektivitas lebih tinggi, namun ‘penyendiri’ dalam kelompok mengurangi keefektifannya sendini sekaligus kelompoknya.
Kedua, tujuan bersama untuk keberadaan tim haruslah dibawakan secara unanonim dan antusias. Setiap anggota tim memahami bahwa ‘Secara bersama-sama setiap orang mencapai lebih’ saat bekerja saat bekenja menuju tujuan yang sama. Cukup mengkhawatirkan betapa banyak tim organisatoris yang tidak memiliki ide jelas mengenai apa yang menjadi kesamaan tujuan mereka atau apa sesungguhnya fungsi dan tujuan mereka. Keberadaan tim adalah untuk menyajikan yang terbaik yang dapat mereka lakukan dengan mempergunakan kombinasi segenap talenta mereka atas nama organisasi tempat mereka mengambil bagian dan mengabdi. Sebuah tim kewirausahaan dengan tujuan spesifik untuk menciptakan nilai dan kesempatan hanusnya melakukan hal itu saja. Jika ia tidak mencapai tujuan mi maka kerja tim yang salah telah menimpa. Bukan orang-orangnya yang keliru, ini lebih merupakan tim-tim yang secara salah ditempatkan bersama-sama. Tim-tim wirausaha harus tepat, atau cukup menyederhanakan proses kreatif dan mendukung mereka sehingga organisasi benjalan lancar.
Ketiga, pengembangan yang berkesinambungan dan penghargaan dan pengakuan yang berulang-ulang merupakan hal penting bagi tim yang memiliki motivasi dan efektivitas tinggi. Kelompok orang yang bertemu secara periodik hanya untuk membicarakan apa yang ada dalam agenda bukanlah merupakan suatu tim. Kerja tim yang tepat melibatkan juga kerja keras dan komitmen dan setiap anggota. Dengan demikian, kepercayaan dan penghargaan satu pada yang lain secara simultan diperkuat dan kekeliruan didiskusikan secara terbuka karena mereka dilihat sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Melalui penghargaan dan pengakuan yang berulang-ulang, diciptakan oleh setiap anggota dan didukung organisasi, tim menjadi suatu unit yang penuh gairah yang kondusif untuk inovasi.
Bukan orang-orangnya yang keliru, ini lebih merupakan
timnya yang secara keliru dipersatukan
Tim-tim terbaik di bidang olahraga memiliki para pelatih yang secara konsisten memastikan bahwa ketiga elemen di atas tetap terjaga. Kebanyakan tim dalam organisasi, bagaimana pun, secara konsisten lebih dijalankan sebagai komite yang tampak tidak memiliki kehendak untuk bertindak sebagai tim. Satu pembangun tim yang sangat saya kagumi adalah Chris Cowdray. Pertama kali saya bekerja dengannya, ia baru saja ditunjuk oleh InterContinental Group untuk mengembangkan Churchill menjadi salah satu hotel bintang lima terkemuka di kota London. Itu merupakan tantangan yang luar biasa besar mengingat reputasi hotel ini telah menurun drastis selama bentahun-tahun. Walau telah melalui renovasi total yang menghabiskan sejumlah besar dana, tetap saja tidak mampu membuatnya menjadi hotel bintang lima. Yang diperlukan adalah tim yang luar biasa.
Pertama Chris memilih para eksekutif yang diinginkannya. Orang-orang penting semacam ini sulit diperoleh namun Chris menggunakan jaringan kerja internasionalnya untuk menempatkan onang-orang yang memiliki pengalaman atau kemampuan di atas rata-rata di bidang ini. Setelah tim terbentuk, ia menginvestasikan waktu dan energinya untuk membuat meneka benpikin sebagai tim dengan membuat setiap anggota memiliki pemahaman dan penenimaan penuh pada apa yang diharapkan. Tim ini kemudian mulai membentuk seluruh karyawan hotel menjadi suatu tim besar yang tendini dan bebenapa unit departemen. Bagian housekeeping akan bekerja dengan engineering sebelum bicara, banqueting berhubungan erat dengan kitchen dan security dengan reception, pada intinya seluruh anggota tim menuju ke satu anah yang sama.
Tanpa memperhatikan dengan departemen mana berurusan, mudah dirasakan bahwa semangat tim yang dimiliki Chris telah perlahan namun pasti berkembang. Hotel itu mencapai sukses seperti yang diharapkan Intercontinental dan Tim Churchill, dan Chris beralih mengepalai Clanidges, milik Group Savoy jewel. Filosofi Chris Cowdnay dalam membangun timnya melekat pada urutan ide serupa dalam bab mi: menemukan orang-orang yang tepat, menjelaskan penan mereka, menampilkannya dengan sikap yang tepat dan mengkomunikasikan pesan yang tepat. Dengan tim semacam itu ia mampu mengembangkan inovasi tepat yang mampu menarik pelanggan dan memastikan reputasi baik hotelnya.
INOVASI (Innovation) yang Tepat
Inovasi wirausaha; ‘memberi kenyamanan’ pada wirausaha yang tidak memiliki. Kebutuhan adalah induk dan penemuan dan semakin dirasakan tidak nyaman, semakin besar inovasi dan peningkatan yang dicari. Rasa frustasi dan ketidaknyamanan yang disebabkan pemogokan pegawai pos dan berbagai keterlambatan memunculkan pengembangan mesin fax.
Penggunaan kertas fax yang tipis, mudah rusak dan tidak praktis mendorong munculnya inovasi penggunaan kertas yang lebih praktis, dapat diisi atau diteruskan. Beralih dan mesin fax menuju e-mail dengan lampiran elektronik, kemudian dokumen-dokumen besar, kemudian kecepatan yang lebih tinggi untuk perpindahan data ke suara dan data dengan kompleksitas lebih besar dan terus berlanjut berpindah dan apa yang semula nyaman menjadi tidak nyaman kanena yang lebih nyaman lagi kemudian muncul mengatasinya. Wirausahawan yang pertama kali memulai suatu bisnis berada pada suatu kondisi ketidaknyamanan yang sehat. Seining dengan perkembangan organisasi yang tidak terhindarkan menuju suatu posisi yang lebih nyaman di pasar, secara perlahan-lahan dia kehilangan kemampuannya untuk berinovasi. Oleh karena itu merupakan peran dan pemimpin wirausaha untuk memastikan rasa puas diri tensebut digantikan dengan strategi yang menupakan rangkaian kesatuan dan kondisi tidak nyaman menjadi kondisi nyaman.
Inilah paradoks dalam menerapkan inovasi yang tepat. Inovasi memperbaiki kenyamanan hidup, namun bisa dengan efektif terpelihara dalam ketidaknyamanan hidup. Derajat sampai di mana seorang individu maupun organisasi menjadi nyaman adalah berbanding lurus dengan ketidakmampuan mereka untuk beninovasi. Pemikmnan di luar kotak (out-of-box) lebih berhasil ketika individu berada jauh dan zona kenyamanan mereka. Saya pnibadi berpendapat bahwa saya telah mengalami masa paling inovatifketika masa depan terlihat suram. Dengan mengambil waktu untuk mengevaluasi peniode pentumbuhan dan kemandekan, saya menemukan suatu hubungan yang nyaris linier yang berkaitan dengan zona kenyamanan dan ketidaknyamanan saya, kapan pun saya merasakan kreativitas saya menunun. Alam memiliki lingkaran pertumbuhan, kemandekan, penurunan, dan pembaruan. Manusia, sekalipun demikian, mengejar pentumbuhan lalu berhenti ketika mencapai suatu kenyamanan, kemudian mengalami kemandekan di dalam rasa kepuasan din sementana merasa heran mengenai apa yang tenjadi ketika sesuatu berjalan tidak semestinya. Setelah sembuh dan nasa kaget akibat kehilangan rasa nyamannya, dia kemudian ‘memiliki ketetapan hari’ untuk berbuat sesuatu mengenainya.
Inovasi meningkatkan kenyamanan hidup, namun ia terpelihara
karena ketidaknyamanan
Ide paling baik sangat jarang ditelurkan di lingkungan kantor. Membayangkan bahwa dia sedang menunggang suatu pancanan cahaya saat melamun di bawah sinar matahani, Einstein menelurkan teoni relativitas, yang membawa dunia melampaui fisika Newton, yang merupakan suatu hal yang sangat inovatif. Insinyur Swiss George de Mestnal ketika berjalanjalan di luan menemukan keterkaitan antana aksen lagu (burrs) yang menempel di bajunya dengan cana banu untuk mengaitkan sesuatu, dan tenciptalah Velcro. Suatu ide baru sangatlah nentan pada masa-masa awal kehidupan. Pada suatu hubungan yang penting, satu komentar negatif sebanding dengan sepuluh ungkapan positif. Dapatkah Anda bayangkan bila keduanya mengalami kilasan inovasi di kantor mereka? Mereka mungkin akan telah diserang habis-habisan dalam perdebatan sengit.
Ketika menghadini retret kreatif para eksekutif, saya selalu merasa frustrasi melihat bagaimana ruang telah ditata sedemikian rupa di tempat yang nanti akan digunakan. Hotel atau pusat konferensi telah memastikan bahwa ‘Anda membuat diri Anda merasa tidak di rumah, tapi di kantor’. Suasana lingkungan kantor dengan susunan ruang sidang telah ditiru. Dengan ruang e-mail dan atau komunikasi seluler yang diperbolehkan selama waktu istirahat, saya sungguh heran inovasi apa yang akan didiskusikan. Dengan delegasi yang hanya hadin ‘tubuhnya’, sangatlah tidak mengherankan jika inovasi sangatlah kurang di dalam organisasi. Sifat inovatif ditelurkan ketika Anda berada di luar nasa nyaman Anda. Sebelum menjadi fasilitator sebuah grup manajer senior Akzo Nobel di Cannes untuk inovasi pasar dan kewirausahaan, saya mengatur perjalanan dengan minibus untuk membawa peserta keluar dan rasa nyaman meneka ke suatu pasar tnadisional Perancis. Saya membenikan kepada setiap orang 15 dolan Euro, saya menganjunkan meneka untuk pergi masing-masing dan membelanjakan sesuai keinginan mereka. Saya kemudian bertemu mereka untuk sebuah sesi Socratic di amphiteater di Theseus di mana tingkat energi dan masukan dan semua pesenta sangatlah tinggi dan banyak ide-ide yang berharga muncul.
Pada kesempatan lain, saya membawa dewan dinektur eksekutif keluar ke lingkungan yang jauh dan kanton dengan menggunakan helikopten ke hutan tropis di Brazil, di tempat tanpa ada komunikasi yang tenjadi. Strategi inovatif yang ditelurkan kemudian diterapkan. Di kesempatan yang lain, ketika bekerja untuk Bull System, kami mengunjungi ranch pelatihan pentarungan banteng. Saya sungguh-sungguh melompat ke dalam ring untuk bertarung dengan banteng sungguhan untuk menjelaskan bagaimana keluar dan rasa nyaman kita. Untungnya, baik saya dan ide yang dihasilkan, keduanya selamat. Mengingat bahwa apa yang benan-benan diinginkan onang dapat tenkonsentrasikan hanya pada perasaan nyaman dan solusi yang tepat, suatu inovasi yang sungguh merupakan perbaikan apa pun yang memenuhi kriteria tersebut. Pemimpin wirausaha memiliki tugas untuk merangsang setiap orang di dalam organisasi untuk memenuhi kriteria semacam itu lepas dan pasar di mana mereka terlibat. Hanya ada maju ke depan atau jatuh ke belakang, tidak bisa bersikap netral. Perusahaan yang berdiam diri sebenannya terjatuh ke belakang. Inovasi adalah dasar bagi kemakmuran ekonomi dan kewinausahaan berarti bersikap inovatif. Organisasi wirausaha harus secara berkelanjutan memperbaiki diri melalui penerapan cara berpikir keluar-dari-rasa-nyaman, dan membentuk kembali iklim yang pada awalnya menelurkan mereka. Memastikan inovasi secara teratur dan tepat memastikan bahwa suatu organisasi mampu untuk melayani konsumen sasaran yang tepat.
PELANGGAN/KONSUMEN (Customer) yang Tepat
Bagi pemimpin wirausaha saat ini konsumen yang tepat adalah setiap orang yang mereka kembangkan dalam rangka membentuk organisasi wirausaha. Untuk pemimpin wirrrausaha yang aspiratif konsumen yang tepat adalah mereka yang penting untuk menciptakan nilai dengan memaksimalkan pilihan peluang menjadi fokusnya. Dengan cara yang sama bahwa kita tidak dapat memfokuskan diri pada setiap kesempatan, demikian juga terhadap konsumen. Oleh karena itu sangatlah penting untuk memilih konsumen di mana kita dapat memprioritaskan energi kita.
Setiap konsumen memiliki bentukan emosi yang berbeda sebagai mdividu, dan setiap organisasi memiliki strategi yang didorong oleh nilai yang berbeda, dan kesemuanya memiliki masalah yang berbeda yang harus dipecahkan. Anda memenangkan dan mempertahankan konsumen dengan memberikan apa yang mereka inginkan, bukan apa yang Anda pilcix mereka inginkan. Mendefinisikan konsumen yang sesunguhnya dengan demikian memenlukan pendefinisian profil dan orang yang sungguhsungguh akan memperoleh manfaat dan nilai tambah yang diperoleh dan inovasi yang tepat. Secara sederhana, kenalilah konsumen Anda. J.W Mariott, Jr., pimpinan dan presiden grup hotel yang berfokuskan pada layanan konsumen, tahu bahwa konsumen meneka yang pertama adalah orang-orang mereka sendiri: ‘kita tahu bahwa jika kita memperlakukan orang-orang kita dengan tepat, mereka akan memperlakukan konsumen dengan tepat pula. Dan jika konsumen diperlakukan dengan tepat, mereka akan kembali.’ Memiliki orang yang tepat di posisi yang tepat dengan sikap yang tepat, menyampaikan komunikasi yang tepat dengan kerja sama tim yang tepat, untuk memastikan inovasi yang tepat akan sama sekali tidak ada artinya kecuali jika Anda memperlakukan orang dengan tepat pula. Memperlakukan onang dengan salah menghalangi kreativitas, kepercayan diri, harga diri, dan biasanya memberikan tanda yang salah dan menimbulkan sikap yang salah yang pada akhinnya merembes ke seluruh organisasi. Pemimpin yang tidak memiliki waktu bagi orang-orangnya bukanlah seorang pemimpin. Setiap onang yang terlalu sibuk untuk mendengarkan seseorang, seperti kata Disnaeli, adalah:‘dimabukkan dengan pembicaraan yang bertele-tele dengan kegembiraan yang berlebihan dari diri mereka sendiri.’
Konsumen yang tepat adalah orang-orang yang Anda layani karena mereka membawa raison d’etre (alasan keberadaan) organisasi. Satu-satunya cara untuk mempenlakukan mereka adalah mempenlakukan dengan baik dan tepat. Biasanya orang akan cenderung untuk memperlakukan orang lain dengan suatu cara di mana mereka sudah ‘terkondisi’ dengan perlakuan yang mereka terima dari orang lain. Inilah mengapa progam pelatihan dan insentif jangka pendek untuk meningkatkan manajemen atau inovasi dalam berhubungan dengan konsumen demikian keliru. Setiap strategi hubungan haruslah konsisten dan bertahan dalam kata-kata maupun penerapannya sehari-hari. Jika tidak, suatu ‘budaya konsumen yang tepat’ yang dibangun dalam waktu bertahun-tahun dapat memburuk dalam waktu singkat. Sebagai contoh, waktu bertahun-tahun yang dihabiskan untuk memahami dan memperlakukan dengan tepat konsumen internal dan ekstennal di Bnitish Airways hancur begitu saja karena kepemimpinan yang mengubah fokus strategi kepada pengurangan biaya. Bukan maksudnya untuk melupakan konsumen, namun dengan perhatian yang bergeser kepada pengurangan biaya, mereka segera melakukannya. Ketika perhatian berpindah, maksud menjadi tidak berarti. Maksud dan perhatian merupakan pasangan pengantin dari suatu hubungan yang tepat.
‘Serikat Indeks mengenai Tempat yang Hebat untuk Bekerja’ (The Great Place to Work Trust Index) yang dikembangkan oleh Milton Moskowitz dan Robert Layering setiap tahun melakukan survei ‘Perusahaan Terbaik untuk Bekerja’. Tidak peduli apakah organisasi itu merupakan bisnis kecil, atau perusahaan multimiliar dolar, benang penghubung utama dalam survei ini menggambarkan bahwa pana pemimpin dan ‘penusahaan-perusahaan tenbaik’ secara konsisten mengkomunikasikan pendiriannya bahwa kontnibusi dan setiap individu adalah bernilai. Pemimpin wirausaha memunculkan yang terbaik dan orang-orangnya dan memfasilitasi pertumbuhan mereka dan kekaryawanan menjadi kewirausahaan pada saat mereka mengenali dan memperlakukan mereka seolah-olah mereka konsumen yang sempurna. Dengan melakukan hal ini meneka mampu memastikan bahwa tingkatan enengi yang tinggi dan penuh gairah menesap ke selunuh organisasi.
ENERGI (Energy) yang Tepat
Bagaimana kita diperlakukan secara langsung benpenganuh pada energi kita. Setiap hari kita memiliki sejumlah tertentu energi: fisik, emosi, mental, dan psikis, dengan urutan naik sehingga energi psikis kita adalah yang paling berharga. Sebagaimana pikiran kita biasanya berakar pada memperbaiki apa yang salah, namun demikian penekanan energi kita ditujukan untuk area tersebut. Ketika fokus perhatian kita ditujukan pada apa yang tidak bisa kita lakukan, bukan pada apa yang bisa, kita mengosongkan energi psikis yang ada dalam diri kita sendiri. Mengajak diri kita secara mental untuk merasa buruk terhadap sesuatu, contohnya, akan menyebabkan din kita merasa bingung secara mental, frustrasi secara emosi, dan letih secara fisik. Sebaliknya, memuji diri kita sendiri untuk pencapaian sesuatu akan menyebabkan diri kita tenangsang secara mental, perasaan bahagia jasmani dan rohani secara emosional, dan secara fisik berenergi.
Satu hal yang kita semua miliki secara umum adalah sejumlah waktu yang kita punyai dalam satu jam: enam puluh menit. Bergantung pada prioritas individu, cara penggunaan jumlah menit yang sama ini sepenuhnya bergantung pada pilihan yang tak terbatas. Satu hal yang pasti, bagaimanapun juga, lepas dan manajemen waktu yang efisien, sebagian besar pencapaian kita mengambil bagian yang sangat kecil dan waktu kita. Dengan menggunakan satuan satu jam sebagai referensi, sepuluh menit digunakan untuk menyalurkan energi kita secara proaktif; dan lima belas menit terbuang dalam menyalurkan energi kita secara reaktif. Dengan sebagian besar energi kita telah tenbuang, tidaklah mengherankan jika terdapat begitu banyak kelelahan dan depresi. Setiap waktu kita bangun membawa kita semakin dekat kepada pencapaian tujuan kita atau semakin menjauh darinya. Tidak ada yang netral, hanya ada maju atau mundur. Menyalurkan energi kita tidak ada kaitannya dengan menjaganya dalam keseimbangan, yang lebih terkait degan mengembalikan energi yang telah terbuang. Ketika kita menyalurkan energi kita dengan tepat kita sebenarnya menghasilkan energi. Sebaliknya, ketika kita tidak melakukannya, energi tersebut dialihkan menjadi frustrasi, penundaan dan sesuatu yang menyakitkan hati. Berada dalam keseimbangan berarti memiliki kendali sepenuhnya terhadap penggunaan enengi kita. Ini membutuhkan penyediaan waktu kita hanya pada aktivitas yang kita telah putuskan memberikan nilai tinggi bagi kita. Menerapkan aturan: bukan waktu yang dapat kita sesuaikan, kitalah yang harus menyesuaikan diri dengan waktu, dan mengakui bahwa waktu terkait dengan energi yang dihabiskan, dengan mempertimbangkan bagaimana Anda menggunakan waktu terjaga Anda:
1. Berapa banyak waktu Anda habiskan untuk memikirkan apa yang seharusnya
Anda lakukan?
2. Berapa banyak waktu Anda habiskan untuk mengkhawatirkan apa yang se-
harusnya Anda lakukan?
3. Berapa banyak waktu anda habiskan untuk melamun tentang apa yang ingin
Anda lakukan?
Berargumen bahwa menghabiskan waktu atau energi untuk apa yang Anda inginkan tidak memungkinkan, sama sekali tidak dapat diterima. Bagaimanapun Anda merasionalisasikannya Anda tidak akan dapat mengingkari kenyataan bagaimana cara Anda memberdayakan enengi Anda saat ini, menjadi pemimpin wirausaha membutuhkan lebih dari sekadar melihat. Ia membutuhkan ‘kekejaman’ untuk berkata tidak terhadap apa pun yang Anda rasakan secara intuitif menghabiskan enengi Anda. Ini tentu saja membutuhkan kejujuran terhadap diri Anda sendiri tentang apa yang penting bagi hidup Anda, karena hanya dengan kejujuran macam ini Anda juga dapat bersikap jujur terhadap orang lain. Memperlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin diperlakukan melibatkan pemikiran mengenai apa yang pertama-tama tepat bagi Anda, karena pada saat Anda berada pada jalur, meningkatnya energi Anda berguna bagi orang lain. Tidak ada yang lebih memotivasi secara pribadi, lebih membangun energi, lebih memuaskan dan lebih layak daripada mengetahui bahwa apa yang Anda lakukan adalah apa yang penting bagi Anda, memberi makna pada diri Anda, adalah apa yang Anda inginkan untuk Anda lakukan, dan di atas semuanya itu adalah Anda memiliki kecenderungan untuk melakukannya. Setiap dan kita adalah energi yang murni dan adalah tanggung jawab pribadi kita untuk mengetahui bagaimana kita mengarahkan energi kita. Jika kita mengizinkan onang lain untuk menghabiskan energi kita, maka kita harus menerima tanggung jawab untuk mcmbiarkan hal itu tenjadi. Sama halnya, ketika kita melibatkan diri kita pada sesuatu yang tidak menanik bagi kita, kita hanus waspada bahwa kita tidak menyalurkan energi kita dengan efektif.
Wirausahawan memiliki tingkatan energi yang tinggi sebab mereka mengejar gairah mereka dan mereka harus menyalurkan secana efektif untuk dapat berhasil. Pemimpin wirausaha secara alamiah meningkatkan tingkatan energi orang-orang di dalam organisasinya karena mereka merasa yakin bahwa orang-orang mampu berfokus pada apa yang dapat mereka lakukan dengan baik.
Kita harus menerima tanggung jawab untuk membolehkan
orang lain menghabiskan energi kita
Sebagai contoh, Presiden The Carrier Corporation, Geraud Dannis, secara konsisten memastikan bahwa orang yang tepat mengerjakan apa yang mereka bisa kerjakan dengan baik. Dia melakukannya karena percaya bahwa kebijakan semacam itu akan memastikan bahwa energi yang tepat dengan kekuatan yang tinggi akan memancar ke selunuh Perusahaan The Carrier, sebagai perusahaan yang meningkatkan secara tcnukur kualitas hidup manusia. Mulai pada saat wirausahawan pendirinya, Willis Carrier, menemukan dasar penyejuk udara (AC) modern pada tahun 1902, Carrier telah menjadi pemimpin kelas dunia pembuat AC, pemanas, dan penalatan lemani pendingin untuk keperluan komersial, perumahan, dan transpontasi.
Ketika Anda membeli makanan dan unit pendingin di supermarket, atau masuk ke hotel, kantor, perpustakaan, atau museum yang berpenyejuk udara, Carrier berperan sangat penting dalam menyediakan lingkungan yang tepat tersebut. Dengan lebih dan 45.000 orang di lebih dan 170 negara memastikan inovasi yang tepat menghasilkan produk dan layanan yang tepat, pcnting memiliki energi yang tepat, terutama pada tingkat pimpinan. Bekerja dengan Geraud merupakan suatu hal yang menyenangkan karena selain kemampuannya yang menjalani apa yang dikatakannya, dia telah belajar untuk mengenal dengan tepat di mana dan kapan menyalurkan energi dengan paling efektif. Pada satu di antara penstiwa kepemimpinannya, dia membagikan kepada saya bagaimana dia telah belajar bahwa mungkin bagi kita untuk mencapai Iebih dengan waktu yang lebih singkat melalui fokus yang lebih besar. Dia mengatakan: ‘mengetahui apa yang menjadi tujuan Anda dan mengapa mereka harus Anda capai, dibarengi dengan menginginkan sungguh-sungguh dan berharap mencapainya, akan merangsang energi Anda’.
Energi selalu lebih tinggi ketika apa yang harus Anda kerjakan adalah apa yang ingin Anda kerjakan. Dalam membuka jalan bagi energi yang tepat Anda memiliki kemampuan untuk menangkis gangguan yang menghabiskan energi Anda. Orang-orang akan condong kepada Anda karena energi Anda yang besar. Banyak yang menginginkan Anda untuk mendukung mereka dalam usaha keras mereka karena energi Anda. Pada gilirannya, ketika dukungan Anda merupakan harmoni dengan nilai dan tujuan Anda sendiri, energi bertambah lebih banyak lagi. Sama halnya, ketika orang lain yang percaya pada tujuan Anda mendukung, energi bertambah. Oleh karena itu penting untuk melihat apa yang merupakan dukungan yang tepat dan berlatihlah memberikan dan menerimanya.
DUKUNGAN (Support) yang Tepat
Latihan memberikan dan menerima dukungan merupakan suatu hal yang fundamental bagi kewirausahaan. Tanpa adanya dukungan yang tepat semua usaha dan petualangan akan jatuh. Tanpa dukungan moral dan istri dan anak-anak, saya tidak akan mempertimbangkan untuk melakukan apa yang telah saya lalui di masa Ialu atau akan berbuat sesuatu di masa mendatang. Segera setelah memulai bisnis pertama saya, pengajan yang memberikan dukungan menolong saya melalui waktu-waktu yang tak terhindarkan ketika kepercayaan diri saya rendah. Tanpa adanya dukungan dan sumber pendanaan, baik bank maupun broker investasi, saya tidak akan memiliki kemampuan untuk mengembangkan bisnis saya yang mana pun. Tanpa dukungan jaringan kerja konsumen, supplier dan asosiasi, hanya akan ada sedikit keberhasilan. Saya juga yakin bahwa dukungan yang saya peroleh pada gilirannya baik dalam sisi moral, nasihat atau dukungan finansial telah menjadi suatu bentuk dukungan yang tepat pada waktunya.
Tanpa dukungan dan orang tua, guru dan penasihat karier, anak-anak menghadapi masa yang sulit—sesuatu yang tidak diinginkan oleh orangtua mana pun. Harus selalu terdapat dukungan yang tepat untuk memastikan bahwa potensi individu diselaraskan sepenuhnya. Demikian pula harus selalu terdapat sistem pendukung yang tepat untuk menciptakan organisasi wirausaha. Karakteristik yang pertama dari enam karakteristik inti yang sangat penting untuk dikembangkan oleh organisasi, sebagaimana telah didiskusikan , adalah: Strategi Persetujuan Dukungan (Agreed Support Strategy). Mempelajari prinsip dan menerapkan praktik kepemimpinan wirausaha dalam rangka mengembangkan atribut wirausaha, mengejar peluang yang terpilih, dan memajukan usaha, akan menjadi malapetaka kegagalan jika kita memulainya tanpa strategi dukungan yang benar. Menggalang sponsor pendukung, kelompok pendukung, dan sistem pendukung merupakah suatu hal yang menyatu untuk menciptakan budaya organisasi winausaha. Ini membawa kita kepada bagian selanjutnya dan buku ini: ‘Layanan vs. Struktur.’
Tidak ada komentar:
Posting Komentar